Berbagi ilmu dan informasi bersama kami

.
.

Pengertian konsep klasifikasi, perbandingan, konsep, proporsisi, dan pemikiran

Setelah kita mengetahui struktur ilmu, maka jelas bahwa konsep merupakan bagian dari struktur ilmu, oleh karena itu konsep-konsep dalam ilmu akan kami jelaskan lebih lanjut, diantaranya adalah:

a.       Konsep klasifikasi

Konsep merupakan istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak. Sedangkan klasifikasi adalah pengelompokan sesuai dengan tingkatan/ kelas. Jadi konsep klasifikasi adalah suatu konsep yang meletakkan objek yang sedang ditelaah dalam suatu kelas tertentu. Semua konsep taksonomi dalam botani dan zoologi dengan bermacam sepesies, famili, genus, dan sebagainya merupakan konsep klasifikasi.[1] Ketiga konsep ini hanya berbeda dalam jumlah keterangan yang diberikan kepada kita mengenai suatu objek yang dimaksud. Misalnya bila kita mengemukakan bahwa sebuah objek adalah biru, hangat, atau berupa kubus maka dalam hal ini kita membuat suatu pernyataan yang lemah mengenai suatu objek tersebut. Bila kita tempatkan objek tadi dalam suatu kelas yang lebih sempit maka keterangan yang diberikan akan meningkat meskipun bahwa keterangan tersebut belumlah lengkap. Sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa sebuah obyek adalah makluk hidup. Kemudian bila kita katakan lebih Lanjut objek itu adalah binatang, dan lebih lanjut lagi bahwa objek tersebut adalah vertebrata maka kelas itu makin lama makin sempit menjadi mamalia, anjing, poodle, maka keterangan yang diberikan tetntang objek itu makin lama makin meningkat, meskipun tetap relatif kecil. Klasifikasi adalah konsep yang paling dikenal oleh kita semua kata-kata pertama yang dipelajari anak seperti “anjing, kucing, pohon”, pada dasarnya adalah klasifikasi.

Dalam konsep klasifikasi juga terdapat pembagian klasifikasi ilmu. Sebagian intelektual, seperti Jujun S. Suriasumantri, mengklasifikasikan pengetahuan menjadi dua cabang besar, yaitu ilmu (science), (yang mencakup ilmu-ilmu alam dan sosial), dan humaniora (humanities). Humaniora, menurut Elwood  adalah seperangkat sikap dan perilaku moral manusia terhadap sesamanya  yang meliputi filsafat, moral, seni, sejarah, dan bahasa.

b.      Konsep perbandingan

Konsep ini adalah konsep yang lebih efektif, karena konsep ini berperan sebagai perantara antara konsep klasifikasi dan konsep kuantitatif. Pengertian perbandingan itu sendiri adalah berasal dari bahasa inggris yang berarti “comparative” yang artinya bersamaan atau sama.

c.       Konsep konsep

Konsep atau anggitan adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik.[2]

Sebuah konsep juga mempunyai Karakteristik konsep disebut atribut. Konsep itu memiliki tingkatan-tingkatan yang membedakan tingkatan suatu konsep dengan konsep yang lainnya adalah derajat abstraksi yang dimilikinya. Hal yang membedakan tingkat abstraksi suatu konsep dengan konsep lainnya adalah karakteristik utama konsep yang disebut atribut. Dan mempunyai Jenis-jenis konsep, De Cecco membagi konsep menjadi 3 jenis : 1. Konsep konjungtif, Contoh : kita mempunyai sejumlah buku pendidikan IPS yang memiliki ketebalan jumlah halaman materi dan sampul yang sama. Konsep konjungtif bersifat menghendaki pengembangan dari hal-hal yang bersifat konkret. 2. Konsep Disjungtif, Contoh : buku pendidikan IPS dan buku Pendidikan IPA mempunyai perbedaan-perbedaan seperti jumlah halaman, materi, dan sampul walaupun keduanya merupakan buku bacaan ilmiah. 3. Konsep Relasional, Contoh : konsep kepadatan penduduk, konsep waktu dan konsep arah.

d.      Konsep proposisi

Konsep Proposisi Menurut Whitehead mendefisikan proposisi adalah kesatuan sejumlah entitas aktual sebagai kemungkinan untuk membentuk suatu nexus, dengan kemungkinan keterhubungannya yang ditentukan oleh sejumlah objek abadi tertentu yang telah membentuk satu kesatuan objek abadi komplek. Entitas aktual merupakan kenyataan yang paling mendasar dari realitas. Realitas dibentuk dari entitas aktual. [3]

Pengertian proposisi yang lain adalah suatu pernyataan yang berisi banyak konsep kompleks, yang merentang dari subjektif individual sampai objektif. suatu kebenaran dapat diperoleh bila proposisi-proposisinya benar.

e.       Konsep Pemikiran

Konsep Pemikiran merupakan proses membina ilmu dan kefahaman yang melibatkan aktifitas mental dalam otak manusia. Semasa berfikir, otak manusia akan bertindak dengan usaha memahami rangsangan luar yang diterima melalui derita, membentuk konsep, membuat tafsiran dan tindak balas berdasarkan pengalaman yang sedia ada dalam ingatan. [4]

[1] Jujun S. Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif,  Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2003, hlm. 147-148

[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Konsep

[3] Whitehead, Albert North (terj.), Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi, Indonesia, Kreasi Wacana, 2009, hlm. 30

[4] http://gurufikir.blogspot.com/
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Article / Filsafat dengan judul Pengertian konsep klasifikasi, perbandingan, konsep, proporsisi, dan pemikiran. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sharing-fauzi.blogspot.com/2014/01/pengertian-konsep-klasifikasi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Tuesday, January 21, 2014

Belum ada komentar untuk " Pengertian konsep klasifikasi, perbandingan, konsep, proporsisi, dan pemikiran"

Post a Comment